Jenis ekonomi deskriptif adalah salah satu pendekatan yang digunakan dalam analisis ekonomi untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena ekonomi yang terjadi di masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menerapkan jenis ekonomi deskriptif dalam analisis ekonomi.
Menurut Dr. Herry Suhardiyanto, seorang ahli ekonomi dari Universitas Indonesia, jenis ekonomi deskriptif fokus pada pengumpulan data dan informasi untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi ekonomi suatu negara atau wilayah. Dengan menggunakan pendekatan ini, para ahli ekonomi dapat melihat pola-pola dan tren yang terjadi dalam perekonomian.
Salah satu cara menerapkan jenis ekonomi deskriptif dalam analisis ekonomi adalah dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder terkait dengan fenomena ekonomi yang sedang diteliti. Data primer dapat diperoleh melalui survei, wawancara, atau observasi langsung, sedangkan data sekunder dapat diperoleh dari sumber-sumber yang sudah ada seperti laporan pemerintah atau lembaga statistik.
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dengan menggunakan metode-metode statistik dan teknik analisis lainnya. Dengan cara ini, para ahli ekonomi dapat mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel yang ada dalam perekonomian.
Dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Ekonomi”, Prof. Suharsono menyatakan bahwa jenis ekonomi deskriptif sangat penting dalam memahami dinamika ekonomi suatu negara. Dengan cara ini, kita dapat melihat bagaimana faktor-faktor seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan ketimpangan sosial berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, menerapkan jenis ekonomi deskriptif dalam analisis ekonomi dapat membantu kita memahami kompleksitas perekonomian dan merumuskan kebijakan yang lebih tepat dan efektif. Sehingga, kita dapat mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.