Peran sektor pariwisata dalam pemulihan ekonomi Indonesia 2024 menjadi sangat penting mengingat dampak pandemi Covid-19 yang masih dirasakan hingga saat ini. Dalam upaya memulihkan perekonomian tanah air, sektor pariwisata diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu penggerak utama pemulihan ekonomi Indonesia. “Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu memberikan multiplier effect yang luas terhadap perekonomian, mulai dari sektor transportasi, kuliner, hingga kerajinan lokal,” ujar Sandiaga Uno.
Dalam menghadapi tantangan pemulihan ekonomi pasca pandemi, sektor pariwisata perlu melakukan berbagai inovasi dan adaptasi. Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Pauline Suharno, sektor pariwisata harus mampu bertransformasi menjadi lebih digital dan berkelanjutan. “Dengan memanfaatkan teknologi digital, sektor pariwisata dapat memberikan pengalaman wisata yang lebih personal dan memuaskan bagi wisatawan,” ungkap Pauline.
Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan paket wisata yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan. Menurut Direktur Eksekutif The International Ecotourism Society, Megan Epler Wood, pariwisata berkelanjutan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal dan lingkungan. “Dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, sektor pariwisata dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi dan lingkungan,” ujar Megan.
Dengan kerja sama antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, diharapkan sektor pariwisata dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pemulihan ekonomi Indonesia 2024. Melalui inovasi, adaptasi, dan keberlanjutan, sektor pariwisata diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi tanah air.