Inflasi di Indonesia Meningkat, Bagaimana Dampaknya?
Inflasi di Indonesia Meningkat, Bagaimana Dampaknya?
Hari ini, berita tentang inflasi di Indonesia meningkat sudah menjadi topik hangat yang banyak diperbincangkan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Indonesia pada bulan Juli 2021 mencapai angka 1,68 persen, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,30 persen. Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, kenaikan ini disebabkan oleh lonjakan harga beberapa komoditas pokok seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Dampak dari inflasi yang meningkat ini tentu akan dirasakan oleh masyarakat luas. Salah satunya adalah naiknya harga-harga kebutuhan pokok sehari-hari. Menurut ekonom senior, Faisal Basri, “Inflasi yang tinggi dapat membuat daya beli masyarakat menurun, sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.”
Selain itu, dampak inflasi yang meningkat juga akan dirasakan oleh pelaku usaha. Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani, “Inflasi yang tinggi dapat membuat biaya produksi naik, sehingga mengurangi daya saing produk Indonesia di pasar global.”
Untuk mengatasi dampak dari inflasi yang meningkat, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah yang tepat dan efektif. Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, “Pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.”
Dengan adanya kerja sama antara pemerintah, Bank Indonesia, dan pelaku usaha, diharapkan inflasi di Indonesia dapat ditekan dan dampak negatifnya dapat diminimalisir. Sehingga masyarakat dapat tetap merasakan kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.